Powered by Blogger.
RSS

WARNING!

Bloggie tahu yang namanya ALAY? ALAY punya banyak kepanjangan kayak Anak LAYangan, Anak meLAYu, Anak LebAY, dsb. Yang pasti banyak orang-orang yang mengenal dan menganggap ALAY adalah sesuatu yang harus dikucilkan, didiskriminasi, dan dimusnahkan. Tulisan daripada ALAY sendiri biasanya berbentuk seperti ini: 4L4Y dan orang ALAY biasanya disebut 4L4Yers. Orang-orang menganggap ALAY itu menjijikkan, aneh, dan terlalu berlebih-lebihan. Menurutku pribadi, kadang ALAY memang menyedihkan! Bahkan ALAY sempat berhasil masuk ke jajaran Trend Topic di twitt*r


Bayangkan mereka suka menulis dengan huruf-huruf aneh, kata-kata yang panjang, dan huruf besar kecil. Aku sempat mikir... Apa mereka nggak ngerasa itu melelahkan. Kalau harus ngetik sms dengan huruf besar kecil, kalimat yang panjang dan aneh-aneh yang menghabiskan karakter sms, juga sulit dibaca. Contohnya: Ea,,, qUw cNdiLiiH uGaagH sUka aMaA dyAah... (untuk huruf normal) duwwh quw ugaggh cuucah pikirnah! Kesusahan kan waktu kita baca tulisan itu, udah gitu kalau itu dijadiin bahasa sms apa ya nggak capek jari-jarinya mencetin tuts HP bolak-balik pake huruf besar kecil. Mungkin mereka (4L4Yers) menganggap tulisan itu unik dan lucu. Padahal sumpaaah! Kalau aku di sms sama orang ALAY aja aku nggak bisa bacanya, dan biasanya kalau sms itu penting aku bakal telpon orang itu balik bertanya apa maksudnya tanpa menyinggung "ALAY e tulisanmu!" ini menurut pengalaman pribadi dan jujur aku sendiri pernah ALAY! ya... itu masih jaman-jamannya mengenal sms pertama kali. Tapi seenggaknya aku nggak pernah pake huruf yang dibesar kecilin. And fact says if ALAY isn't come from form of write only but the style, the photo, and how well we speak. Ternyata 3 hal itu masuk nominasi pandangan tentang 4L4Yers. Suatu ketika, seseorang yang fashionista tapi terlalu mencolok dan berlebih-lebihan bisa dibilang ALAY juga, contohnya: kayak pemeran G* G* G*rl! yang dandanannya pakai kacamata warna-warni nan gede-gede, bando warna-warni mencolok, bawa permen lollipop gede-gede, tas warna-warni mencolok, sepatu warna mencolok, kaus kaki belang-belang. Setidaknya style kita yang casual aja udah enak dilihat kok. Foto kita yang terpampang jadi foto profil sebuah social network bisa dibilang ALAY kalau ada gaya-gaya tertentu, contohnya: moncongin bibir sambil naruh jari telunjuk di bibir dan satu tangan ada di pinggang, majuin badannya ke depan, sedikit nyipitin mata. Menurut pandangan kawula muda anti 4L4Y itu NGGAK BANGET! Iya nggak? ayo ngaku! Now, it's about how well we speak. Aku punya seorang teman yang kalau setiap dia ngomong pasti selalu dibilang ALAY, gue juga nggak ngerti kenapa! Atau setiap dia jerit-jerit *bunyi KYAAAAAA* itu dibilang suara ALAY dan pada tutup kuping. Atau kata yang ada "Y" nya itu disebut 4L4Yers ya? contoh: kalau kita ngomong "Jyijyik!" "makacyih" "Apaan cyih?" yang gitu-gitu!


The second, ini tentang nama/username di salah satu social network. Ambil sampel facebo*k, disitu banyak terdaftar nama-nama yang panjang, ruwet, susah dibaca, dan punya makna bagi si pemilik akun. Contohnya: Ron*teteppunyacinta Sintanamanya Dihtiqcumaadirinya, De'L*urhendnhathaAmhalhieyha Hopeallthebestinmylife Loveallandyoutoforever, dsb. Orang-orang kayak gitu biasanya udah satu kesatuan teman-temannya pasti ada yang ALAY. Sementara menurut pandangan seorang eksistor di sebuah daerah (sebut aja cowok/cewek populer ababil "ABG Labil") 4L4Yers tuh nggak banget jadi teman mereka di social network, atau namanya nongol di list friends mereka. Kalaupun ada pasti bakalan di remove atau disindir abis-abisan, sudah kejadian pada 6-14 teman gue yang melakukan hal tersebut, tapi nggak semua eksistor kayak gitu juga lho. Sampai sekarang banyak anak-anak facebo*kers beralih ke twitt*r dan berharap kehidupan para anti ALAY itu nggak diganggu, kalaupun ada 4L4Yers daftarin diri, biasanya mereka cuma buat dan follow memfollow habis itu fokus lagi ke facebo*k.


The last, actually, not at all about ALAY is bad, orang ALAY nggak sepenuhnya harus kita jauhin. Mereka juga ada sisi baiknya kok. Orang ALAY itu mudah berkawan lho nggak seperti beberapa eksistor yang kalau di add nggak di confirm sampai berapa lama, kalau di follow sampai di mention minta follback nggak di follback. Sedangkan 4L4Yers... Mereka bisa berteman dengan siapapun. Believe it or not, try to add or follow an eksistor and an 4L4Yers in one time, compare! In a week I'm surely if an 4L4Yers will confirm or follow back us faster than eksistor. Hanya, mungkin mereka juga harus merubah kebiasaan mereka yang memusingkan itu. Dari tulisan mereka yang hurufnya besar kecil dan nggak jelas bahasanya. Gunakanlah EYD yang benar yang sudah diajarkan oleh guru bahasa Indonesia. Atau style mereka yang dibilang para pengamat berlebih-lebihan, mencolok, dan norak. Untuk masalah foto, menurutku setiap orang punya gayanya masing-masing untuk mengekspresikan diri mereka di depan kamera.


So, try to speak and relate with 4L4Yers. That'll not make you change your normal habit into an ALAY habit. 4L4Yers is a social creature. They need our attention to. Is well have a lot of friends than one enemy, right? NOTE IT! This post isn't an urge or an obligation to you to hear what I write, just be yourself and do what you wanna doing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komen:

Post a Comment