Powered by Blogger.
RSS

Ponpes? Well, Good!

Bloggie, long time no see right? Hari ini kita berjumpa lagi di daily posting, eh monthly posting.

Udah lama banget nggak terjun ke dunia blog, padahal banyak kejadian menarik selama aku live in a real world. Oke setelah lulus dari SMP, aku sekolah di MAN, dan mengalami beberapa pengalaman menarik kayak hunting foreigner, musuhan sama teman, diklat PA di hutan, dan makan bareng di mbah jenggot. Aku bereinkarnasi 180o jadi anak yang lebih muslimah, yaaa... walaupun kadang omonganku masih belum bisa dijaga sepenuhnya, nightmare! Jadi salah satu tips untuk diri sendiri yaitu ke PONDOK PESANTREN! Sebenarnya itu bukan hal yang luar biasa, tapi aku kembali ke dunia semacam itu setelah 3 tahun mengalami hal terburuk di dunia [baca: pergaulan re]. Orang tuaku menyambut dengan senang hati, karena telah bertahun-tahun mereka yang bujuk aku untuk ke pondok lagi. Jadi, aku berpisah dengan rumah. Awalnya, emang aku nggak suka, tapi lama-lama setelah aku tanya-tanya info ke teman sekelas mengenai pondok yang mau aku tinggali, enjoy ajalah. Malah aku punya pikiran mau tinggal di sana kira-kira 4 tahun.


المعهد الاسلاميه المنور كرفياك يوكياكارتا

Well, pondok itu adalah Ponpes Al Munawwir Krapyak komplek Nurussalam. Ketika aku masuk sana, dan mulai hari-hariku dengan di pondok demiiii apapun, aku sedikit kagol, pasalnya emang aku harus benar-benar mandiri dan disiplin, lengah sedikit sekolah atau pondok pasti hancur. Setiap hari aku harus latihan bangun jam 3, ya kalau susah itung-itung Senin Kamis cukup buat puasa. Niatnya sholat tahajjud, tapi susah beeet! Aku nyuci pakai tangan, maksudnya nggak pakai mesin cuci. Otomatis jemurnya langsung di tempat terbuka biar kena sinar matahari padahal waktu aku sekolah dan musim hujan, kalau hujan langsung bressss! Nggak ada yang ambilin! Aku harus bagi waktu antara ngaji dan pelajaran sekolahan. Aku pilih waktu produktif jam 9-11 malam untuk pelajaran sekolah. Belum lagi paginya harus antre kamar mandi. Berangkat sekolah pun masih jalan ke arah jalan raya terus nunggu bus jalur 2. Dan satu hal yang paling mengerikan, menghemat uang saku. Emang sih, sebenarnya nggak baik pelit untuk diri sendiri, tapi namanya juga latihan hidup prihatin.

Alright, itu sebagian kecil dari kegiatanku di pondok. Sebenarnya aku menikmati juga, toh insya Allah aku selalu punya niat dan tujuan yang baik, nggak bakalan rugi. Aku berangkat dari pondok ke madrasah untuk menuntut ilmu, aku pulang dari madrasah ke pondok juga untuk nuntut ilmu. Bahkan kedua tempat itu juga jadi tempat istirahatku, kalau malam aku tidur di pondok, dan kalau siang aku tidur di madrasah :D

So, friends don’t judge islamic dormitory like a jail. It will bring you (insya Allah) to the heaven start from now. You’ll never know when you never come inside. But be the first who telling to the world if that place was Amal Ma’ruf Nahi Munkar (Mengajak kebaikan dan Mencegah Kejahatan).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS